Alat Peraga
Alat peraga merupakan alat yang digunakan untuk membantu proses
belajar mengajar yang berperan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru. Penggunaan alat peraga bertujuan untuk memberikan
wujud riil terhadap bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran. Alat
peraga yang digunakan dalam proses belajar mengajar dalam garis besarnya
memiliki faedah menambah kegiatan belajar siswa, menghemat waktu belajar,
memberikan alasan yang wajar untuk belajar karena membangkitkan minat perhatian dan aktivitas siswa.
peraga otomotif
Alat peraga adalah salah satu macam dari beberapa media yang sudah ada.
Alat peraga dapat dikategorikan dalam media pengajaran (instruksional media)
yang dapat secara khusus dirancang untuk kepentingan pengajaran ataupun dapat
pula merupakan pemanfaatan dari media yang bersifat umum seperti papan tulis.
Brown mengemukakan bahwa media yang digunakan dengan baik dalam kegiatan
belajar mengajar dapat mempengaruhi keefektifan program instruksional.
(1) Sumber kegiatan belajar siswa hanya guru kelas. Guru kelas memegang
kendali penuh atas terjadinya proses belajar mengajar. Sehingga dalam
proses belajar mengajar ini guru berperan utuh sebagai fasilitator,
moderator dan organisator.
(2) Sumber belajar berupa orang dibantu dengan sumber lain. Dalam hal ini
guru tetap sebagi pemegang kendali namun tidak mutlak karena dibantu
oleh sumber lain yaitu alat peraga. Alat peraga membantu guru dalam
menjelaskan materi sehingga waktu belajar mengajar dapat diminimalisasi
dan penguasaan konsep pada siswa diharapkan dapat dimaksimalkan.
(3) Sumber belajar yaitu guru kelas bekerja sama dengan media berdasarkan
suatu pembagian tanggung jawab. Control proses belajar mengajar dibagi
antara guru dan media yang merupakan bagian integral dari seluruh
kegiatan belajar mengajar.
(4) Siswa hanya belajar dari media. Dalam pola ini siswa dapat dinyatakan
belajar melalui guru media. Guru hanya sebagai fasilitator sehingga siswa
belajar secara mandiri tanpa bantuan guru.
Ada dua unsur yang terkandung dalam penggunaa alat peraga sebagai
bagian dari media pengajaran yaitu unsur perangkat lunak (software) dan unsur
perangkat keras (hardware). Perangkat lunak atau software diartikan sebagai
pesan atau bahan pengajaran yang akan disampaiakan guru. Sedangkan perangkat
keras atau hardware merupakan alat penampil yang digunakan oleh guru dalam mengajar.
Alat peraga yang tergolong dalam hardware dapat dirancang dapat
dirancang oleh guru sendiri karena bahan dan alatnya mudah diperoleh serta tidak
sulit dalam pembuatannya, namun alat peraga dapat pula didatangkan dari luar
yakni membeli di toko-toko karena pengadaan dan pembuatannya di luar
kemamapuan guru. Pada dasarnya prinsip dan kriteria pemilihan alat peraga
sebagai bagian dari media pengajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
(a)Prinsip pemilihan alat peraga yang pertama yaitu kejelasan tujuan pemilihan,
apakah alat peraga yang dipilih itu merupakan alat bantu belajar siswa. Kedua,
adanya keharusan pemahan tentang karakteristik alat peraga baik dari segi
pembuatan, fungsi dan cara penggunaan.
(b) Kriteria pemilihan alat peraga
meliputi : kesesuaian alat peraga dengan materi pengajaran atau kegiatan yang
dilakukan siswa, kemudahan dalam perolehan dan perancangan alat peraga itu
sendiri, kemudahan dalam penggunaan.
Banyak alat peraga yang dapat digunakan untuk interaksi proses belajar
mengajar, yang dapat digolongkan menjadi tujuh kategori sebagai berikut :
(1)Real Thing yang merupakan benda sesungguhnya (bukan gambar atau model).
(2)Verbal Representation yang berupa media tulis/cetak seperti buku refrensi.
(3)Graphic Representation yang berupa chart, diagram, gambar, atau lukisan.
(4)Still Picture seperti foto, slide, OHP transparan.
(5) Audio seperti pita kaset ataupiringan hitam.
(6) Program adalah kumpulan informasi yang berurutan, dapat berupa buku teks maupun video.
(7) Simulations yang dikenal sebagai suatu permainan yang menirukan kejadian sebenarnya
peraga otomotif
belajar mengajar yang berperan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru. Penggunaan alat peraga bertujuan untuk memberikan
wujud riil terhadap bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran. Alat
peraga yang digunakan dalam proses belajar mengajar dalam garis besarnya
memiliki faedah menambah kegiatan belajar siswa, menghemat waktu belajar,
memberikan alasan yang wajar untuk belajar karena membangkitkan minat perhatian dan aktivitas siswa.
peraga otomotif
Alat peraga adalah salah satu macam dari beberapa media yang sudah ada.
Alat peraga dapat dikategorikan dalam media pengajaran (instruksional media)
yang dapat secara khusus dirancang untuk kepentingan pengajaran ataupun dapat
pula merupakan pemanfaatan dari media yang bersifat umum seperti papan tulis.
Brown mengemukakan bahwa media yang digunakan dengan baik dalam kegiatan
belajar mengajar dapat mempengaruhi keefektifan program instruksional.
(1) Sumber kegiatan belajar siswa hanya guru kelas. Guru kelas memegang
kendali penuh atas terjadinya proses belajar mengajar. Sehingga dalam
proses belajar mengajar ini guru berperan utuh sebagai fasilitator,
moderator dan organisator.
(2) Sumber belajar berupa orang dibantu dengan sumber lain. Dalam hal ini
guru tetap sebagi pemegang kendali namun tidak mutlak karena dibantu
oleh sumber lain yaitu alat peraga. Alat peraga membantu guru dalam
menjelaskan materi sehingga waktu belajar mengajar dapat diminimalisasi
dan penguasaan konsep pada siswa diharapkan dapat dimaksimalkan.
(3) Sumber belajar yaitu guru kelas bekerja sama dengan media berdasarkan
suatu pembagian tanggung jawab. Control proses belajar mengajar dibagi
antara guru dan media yang merupakan bagian integral dari seluruh
kegiatan belajar mengajar.
(4) Siswa hanya belajar dari media. Dalam pola ini siswa dapat dinyatakan
belajar melalui guru media. Guru hanya sebagai fasilitator sehingga siswa
belajar secara mandiri tanpa bantuan guru.
Ada dua unsur yang terkandung dalam penggunaa alat peraga sebagai
bagian dari media pengajaran yaitu unsur perangkat lunak (software) dan unsur
perangkat keras (hardware). Perangkat lunak atau software diartikan sebagai
pesan atau bahan pengajaran yang akan disampaiakan guru. Sedangkan perangkat
keras atau hardware merupakan alat penampil yang digunakan oleh guru dalam mengajar.
Alat peraga yang tergolong dalam hardware dapat dirancang dapat
dirancang oleh guru sendiri karena bahan dan alatnya mudah diperoleh serta tidak
sulit dalam pembuatannya, namun alat peraga dapat pula didatangkan dari luar
yakni membeli di toko-toko karena pengadaan dan pembuatannya di luar
kemamapuan guru. Pada dasarnya prinsip dan kriteria pemilihan alat peraga
sebagai bagian dari media pengajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
(a)Prinsip pemilihan alat peraga yang pertama yaitu kejelasan tujuan pemilihan,
apakah alat peraga yang dipilih itu merupakan alat bantu belajar siswa. Kedua,
adanya keharusan pemahan tentang karakteristik alat peraga baik dari segi
pembuatan, fungsi dan cara penggunaan.
(b) Kriteria pemilihan alat peraga
meliputi : kesesuaian alat peraga dengan materi pengajaran atau kegiatan yang
dilakukan siswa, kemudahan dalam perolehan dan perancangan alat peraga itu
sendiri, kemudahan dalam penggunaan.
Banyak alat peraga yang dapat digunakan untuk interaksi proses belajar
mengajar, yang dapat digolongkan menjadi tujuh kategori sebagai berikut :
(1)Real Thing yang merupakan benda sesungguhnya (bukan gambar atau model).
(2)Verbal Representation yang berupa media tulis/cetak seperti buku refrensi.
(3)Graphic Representation yang berupa chart, diagram, gambar, atau lukisan.
(4)Still Picture seperti foto, slide, OHP transparan.
(5) Audio seperti pita kaset ataupiringan hitam.
(6) Program adalah kumpulan informasi yang berurutan, dapat berupa buku teks maupun video.
(7) Simulations yang dikenal sebagai suatu permainan yang menirukan kejadian sebenarnya
peraga otomotif